Musim kawin burung walet terjadi disaat musim hujan tiba dikarenakan ketersediaan pakan walet yaitu serangga sangat banyak dan berlimpah sehingga anak burung walet akan terjamin kelangsungan hidupnya. Walaupun koloni burung walet tinggal di rumah burung
walet tetapi burung walet tidak
akan melangsungkan perkawinan
dengan saudaranya sendiri, karena
kalau
hal tersebut terjadi maka kualitas anakan
tidak
bagus bahkan terjadi cacat. Dengan demikian maka burung
walet akan mencari pasangannya dari rumah burung walet yang lain atau yang tidak
satu turunan dengannya.
Walet berkembang biak sepanjang tahun. Musim berbiak ditandai dengan banyaknya kawanan walet yang saling berkejaran dan mengeluarkan nyanyian untuk menarik hati lawan jenisnya. Namun walet memilih musim kawin dan berkembang biak menjelang musim hujan. Hal ini disebabkan populasi serangga sebagai sumber makanan walet sangat melimpah pada musim ini. Kebanyakan walet berkembang biak dua kali dalam setahun, yakni pada musim kemarau dan musim hujan.
Proses perkawinan biasanya berlangsung pada malam hari ketika walet telah kembali ke dalam gua atau rumah burung walet. Namun, ada kalanya walet melakukan perkawinan di udara. Setelah 5-8 hari masa perkawinan, walet betina akan bertelur. Dalam satu kali masa bertelur, walet mampu menghasilkan dua butir telur. Interval keluarnya telur pertama dan kedua berselang 2-3 hari. Selanjutnya, telur- telur ini akan dierami selama 1 5-1 7 hari. Setelah menetas, anak walet akan diasuh induknya sekitar 40 hari hingga siap terbang. Selanjutnya, anak walet mencari serangga makanannya bersama-sama dengan induk dan koloninya.
Walet berkembang biak sepanjang tahun. Musim berbiak ditandai dengan banyaknya kawanan walet yang saling berkejaran dan mengeluarkan nyanyian untuk menarik hati lawan jenisnya. Namun walet memilih musim kawin dan berkembang biak menjelang musim hujan. Hal ini disebabkan populasi serangga sebagai sumber makanan walet sangat melimpah pada musim ini. Kebanyakan walet berkembang biak dua kali dalam setahun, yakni pada musim kemarau dan musim hujan.
Proses perkawinan biasanya berlangsung pada malam hari ketika walet telah kembali ke dalam gua atau rumah burung walet. Namun, ada kalanya walet melakukan perkawinan di udara. Setelah 5-8 hari masa perkawinan, walet betina akan bertelur. Dalam satu kali masa bertelur, walet mampu menghasilkan dua butir telur. Interval keluarnya telur pertama dan kedua berselang 2-3 hari. Selanjutnya, telur- telur ini akan dierami selama 1 5-1 7 hari. Setelah menetas, anak walet akan diasuh induknya sekitar 40 hari hingga siap terbang. Selanjutnya, anak walet mencari serangga makanannya bersama-sama dengan induk dan koloninya.
1). Perkawinan di udara
Pada saat masa perkawinan tiba burung walet biasa melakukan perkawinan di atas udara. Salah satu dari sepasang burung ini terbang di depan lawan jenisnya dan tiba-tiba menahan sayapnya membentuk sudut besar horizontal atau bahkan vertical. Burung ini akan meluncur turun ke depan sedangkan burung yang dibelakang mengejarnya. Kemudian sepasang burung ini akan terbang normal dengan posisi terbang pejantan di atas dan betina terbang agak dibawah. Kemudian burung jantan langsung hinggap di punggung burung walet betina tersebut dan sepasang burung ini pun terbang meluncur turun dengan sudut kecil. Burung betina merentangkan sayapnya secara horizontal dan burung jantan merentangkan sayapnya secara vertical membentuk sudut. Sepasang burung ini akan membentangkan sayap dan ekornya selama terjadi perkawianan. Jika ketinggian terbang rendah salah satu burung ini akan sedikit mengepakan sayapnya setelah beberapa detik mereka kembali berpisah.
2). Perkawinan di sarang
Perkawinan di sarang dilakukan pada malam hari. Sang betina memanggil burung walet jantan dengan suara cicitannya, setelah mendengar suara walet betina yang berahi, burung walet jantan akan menuju ke tempat burung walet betina dan hinggap di punggung betina. Pasangan burung walet ini kemudian merenggangkan sayapnya dan terjadilah perkawinan. Proses perkawinan di sarang ini akan berlangsung beberapa kali dalam semalam.
No comments:
Post a Comment