Thursday, March 1, 2018

Habitat Burung Walet

     Burung walet mula-mula membuat sarangnya di atap gua, sehingga untuk mengambil sarang burung walet sangatlah sulit dan berbahaya. Untuk mengambil sarang burung walet di gua orang-orang  harus  naik  tangga  bambu  yang sangat tinggi dakurang stabil (Hadi Iswanto,2002). Di samping itu, sarang burung walet yang dari gua adalah sumber daya jadi siapapun bisa menghasilkan. Tetapi dengan budidaya sarang burung walet di dalam gedung tersebut bisa menghasilkan semua sarangnya dengan sendirinya (A.L. Rahman dan M.T. Nixon, 2007)

Menurut William (2011) sarang walet dihasilkan oleh liur burung walet yang memiliki habitat dan tempat hidup asli di gua dalam hutan dan gua- gua yang berada dipinggir-pinggir laut. Sarang walet dihasilkan juga oleh burung walet yang sering menempati rumah-rumah tua dan bertempat tinggal di bawah jembatan. Sarang walet gua dalam satu tahun bisa dipanen hingga tiga kali jenis-jenis burung walet dialam antara lain: Collocaliamarginata, Collocalia esculenta, Collocalia brevirostis, Collocalia vanikorensis, Collocalia fuciphaga, Collocalia troglodytes, Collocaliamaxima dan lain-lain. Sarang burung walet yang paling sering diperdagangkan adalah Collocalia fuciphaga (dibudidayakan sebagai burung walet), Collocalia esculenta (dibudidayakan sebagai burung seriti), Collocalia maxima (walet gua hitam).

        Ada beberapa faktor yang sangat penting untuk budidaya sarang burung walet, yaitu: lokasi, iklim, kondisi lingkungan, bentuk bangunan, faktor makanan serta teknik memancing walet. Semua faktor ini sangat penting untuk keberhasilan budidaya sarang burung walet. Di samping itu, gedung burung walet harus seperti gua liar karena itulah habitat asli burung walet.



Menurut Arif  Budiman.,  dkk  (2008) menyebutkan bahwa habitat walet biasa ditemukan pada tempat:
  1. Dataran     rendah     dengan     ketinggian maksimum  1000  m  dpl.  Pada umumnya, walet  tidak  mau  menempati  rumah  atagedung   d atas  ketinggian   100  dpl. Tempat yang paling ideal adalah dataran rendah dengan ketinggian di bawah 1000 dpl dengan suhu rata-rata 26ºC.
  2. Daerah yang jauh dari jangkauan pengaruh kemajuan teknologi danperkembangan masyarakat. Pada umumnya, perkembangan tersebut dapat berdampak bagi kehidupan sriti maupun walet, misalnya kebisingan suara mesin, suara mesin, suara mobil, dan alat-alat pabrik, serta pemakaian insektisida da sampah   beracun   dar pabrik   yang banyak mematikan serangga, oleh karena itu daerah yang relatif murni dan alami paling tepat untuk tempat tinggal walet.
  3. Daerah yang jauh dari gangguan burung- burung buas pemakan daging karena burung tersebut sering membunuh burung-burung yang   masi lema sebagai  makanannya. Jenis burung buas antara lain burung elang, alap-alap, dan burung rajawali.
  4. Persawahan, padang rumput, hutan-hutan terbuka, pantai, danau, sungai, rawa-rawa merupakan daerah yang paling tepat untuk berburu makanan bagi walet.
  5. Suatu lokasi yang di sekitarnya banyak sritiHal itu menandakan bahwa daerah itu cocok dipakai untuk mengembangkan walet.
  6. Suatu lokasi yang di sekitanya terdapat bangunan rumah sriti dan gedung. Lokasi tersebut merupakan sentra sriti atau sentra walet. Haitu menandakan daerah tesebut cocok untuk mengembangkan kedua jenis burung tersebut.

No comments:

Post a Comment

Ini dia Cara Hemat Membuat Pakan Buatan Buat Makanan Burung Walet

Pada hakikat semua makhluk hidup di muka bumi ini membutuhkan makanan dan minuman untuk kelangsungan kehidupan, begitu halnya dengan Burung ...